Pagelaran Tari Hayashine Take Kagura & Barong, Pameran Fotografi Yusuke Nishimura & Doddy Obenk Pameran Topeng Barong Cokorda Raka Sedana.

Latar Belakang
60 Tahun Persabahatan Indonesia – Jepang

Pada tahun 2018, Jepang dan Indonesia akan menyambut perayaan 60 tahun terjalinnya hubungan diplomatik. Pada tahun tersebut dicanangkan berbagai acara dan kegiatan di berbagai bidang sebagai momentum untuk meningkatkan hubungan kedua negara. Dalam rangka menyambut 60 tahun persahabatan Indonesia, kami akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan diantaranya pagelaran tari dari Jepang dan Bali, pameran fotografi dan workshop tari. Rangkaian kegiatan ini akan dilaksanakan di Rumah Topeng & Wayang Setia Darma di Tegal Bingin, Gianyar, Bali, mulai dari tanggal 19 Mei 2018 dan berlangsung selama sepekan.

Pertunjukan Tari | 19 Mei 2018
JAM  19:00-21:00

TEMPAT : Setia Darma House of Mask and Puppets
FREE ENTRANCE (Reservation is not needed)

Hayachine Take Kagura

Hayachine Kagura adalah serangkaian tari topeng yang diiringi musik dari permainan taiko, simbal, dan suling. Hayachine Take Kagura diwariskan turun temurun di wilayah Take, Hanamaki. Perkampungan penduduk di Take merupakan perkampungan yang terdekat dengan Gunung Hayachine. Hingga kini, kesenian ini masih diwariskan secara turun temurun, dan dipentaskan dalam Festival Besar Kuil Hayachine pada hari pertama bulan Agustus, dipertunjukan sebagai persembahan untuk Kuil Hayachine dan Kuil Ōtsugunai. Kagura dipertunjukkan di atas panggung yang dibangun dari kayu, dan layar sebagai latar belakang panggung. Kostum, penutup kepala, dan topeng yang dikenakan penari bergantung kepada tarian yang dibawakan.

Pemerintah Jepang pada 4 Mei 1976 menetapkan Hayachine Kagura sebagai Warisan Penting Budaya Takbenda Rakyat. Pada tahun 2009, UNESCO memasukkan kesenian ini ke dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia.

Hayachine Take Kagura Preservation Society

  • President : Tomomi OGUNI
  • Naoshi YAMADA
  • Mitsuhiro OGUNI
  • Mamoru KAMBAYASHI
  • Kazuo KAMATSUDA
  • Koki FUJIWARA
  • Kazuyuki YANAGIDA
  • Ryo ITO
  • Yoshitsugu ITO
  • Ryu FUJIWARA

Pementasan secara khusus di atur dan di jembatani oleh Momomi Machida dan Kaoru Nakaya.

Momomi Machida ‘ mencintai keberagaman budaya dan terpesona oleh take kagura sejak pertama kali melihatnya pada tahun 2013 saat pentas dimana saya tinggal di Paris. Saya sangat senang mengatur kedua kalinya tour mereka di Indonesia’.

Tari Barong

Tari Barong Bali adalah satu di antara begitu banyak ragam seni pertunjukan Bali. Barong merupakan sebuah tarian tradisional Bali yang ditandai dengan Topeng dan kostum badan yang dapat dikenakan oleh satu atau dua orang untuk menarikannya. Pilihan tari Barong untuk pementasan kali ini karena ada kemiripan antara jenis tarian di Jepang dan yang ada di Bali dalam tarian ini. Yaitu, tarian ini merupakan khas tarian penutup dalam sebuah pagelaran tari.Penari dan Penabuh dari tari Barong ini di bawakan oleh group Bali Wali.

Pameran Foto Kolaborasi 2 fotografer | 19 – 26 Mei 2018

TEMPAT : Setia Darma House of Mask and Puppets

Yusuke Nishimura

Yusuke Nishimura adalah fotografer kelahiran Jepang. Pada tahun 2002, Yusuke pindah ke California, Amerika Serikat untuk melanjutkan karirnya dalam pembuatan film. Setelah dia kuliah di California State University of Long Beach, dia mengerjakan sebuah film yang diputar selama 3 tahun. Sementara ia belajar tentang produksi film, ia kemudian menemukan gairah untuk mendalami fotografi. Setelah beberapa tahun, ia memutuskan untuk belajar di Art Center College of Design Pasadena untuk belajar lebih banyak tentang fotografi komersial. Ketika lulus pada musim panas 2007, ia menyadari bahwa ia memiliki hasrat untuk memotret portraiture. Tepat setelah lulus, dia pindah ke Newyork dan bekerja sebagai fotografer sampai Februari 2009. Saat ini Yusuke, berbasis di Tokyo, Jepang dan memotret editorial daniklan. Ia juga menjadi sutradara film pendek, video music dan iklan TV.

Doddy Obenk

Lahir di Bandung pada tanggal 25 Maret 1968, Doddy Obenk terpesona oleh fotografi ketika ia masih di bangku SMP. Setelah menginjak 20 tahun perjalanan, Doddy lebih menyempurnakan bakatnya dengan belajar secara profesional dari beberapa nama besar dalam fotografi komersial termasuk tokoh-tokoh seperti Sarah Silver (New York), Eric Victor (Australia), Geraldo Pace (Kanada)danUrsRechter.

Pada tahun 2006 Doddy mulai memamerkan karyanya dengan mengadakan pameran bertema ‘Life in Motion’. Ini menandai awal karirnya yang panjang dan sukses di dunia fotografi.
Semangat dan cintanya dengan seni di Bali tumbuh besar sehingga dia mendirikan Yayasan Intan Budaya Negeri di tahun 2008 dengan tujuan melestarikan budaya dan tradisi Bali.
Hari ini Doddy masih melanjutkan fokusnya untuk melestarikan seni dan tradisi kuno Bali, ia bertekad untuk mengabadikannya melalui lensa, bakat dan kreativitasnya.

Cok Raka Sedana

Cok Raka Sedana Lahir di banjar Mukti pada tahun 1970, setelah merasa cukup mendapat bimbingan dari guru-gurunya ia memberanikan diri untuk berkarya topeng di Purinya. Beliau sudah banyak menghasilkan karya –karya berupa topeng Barong, Rangda. Dimana karya tersebut dihasulkan untuk ritual maupun karya seni. Karya karya yang diperuntukkan untuk upacara ritual dapat kita lihat didaerah Rendang, Gerih, Badung, Bangli dan banjarangkan.

Workshop  / Latihan Tari Take Kagura | 20 Mei 2018
JAM  14:30-16:00

TEMPAT : Setia Darma House of Mask and Puppets (Wantilan)
FREE PARTICIPATION

  • Hosted by Hayachine Take Kagura supporters association
  • Co-hosted by Consulate-General of Japan in Denpasar
  • Grant: Mitsui Sumitomo Insurance Cultural Foundation
  • Grant: The Japan Foundation Asia Center
  • Grant Program for Enhancing People-to-People Exchange
  • Sponsored by BNI

informasi lebih lanjut mengenai acara ini, mohon hubungi ke [email protected]