Melihat dari kata Sri Lange, secara detail mengandung pengertian bahwa kata SRI berarti simbol kepercayaan kepada Dewi Sri yang diyakini dapat memberi kemakmuran sekaligus rejeki atau sesuatu yang membawa keberuntungan,
Sedangkan Arti kata LANGE adalah keindahan, susuatu yang positip yang tercipta dengan konsekwensinya untuk dipelihara sehingga akan tercipta sesuatu yang diharapkan.
Sehingga pertunjukan faragmen tari Sri Lange secara keseluruhan merupakan simbol suatu hubungan yang erat saling berkaitan antara peran seorang Dewi dengan para petani, terciptalah keyakinan yang berkembang pada masyarakat agraris akan kemurahan hati yang diberikan oleh Dewi Sri sebagai Dewi Kemakmuran. Berdasarkan YADNYA yang menjadi tolak ukur bagi kewajiban para petani bekerja, dalam menunjukkan kesungguhan pengapdian mereka kehadapan Sang Pengatur diwujudkan melalui pemujaan terhadap Dewi Sri dalam fungsinya membentuk terciptanya proses kemakmuran di muka bumi ini. Segala konsekwensi dan perubahannya adalah bagian dari proses yang terjadi untuk menguji bagaimana keteguhan hati dan tekad para petani dalam menghadapinya. Dan nilai ini sampai sekarang masih tetap diterapkan melalui pengadaan upacara-upacara berupa sesajen dalam rentang waktu prose itu berlangsung, sebagai ucapan puji syukur kepada Dvi Sri selaku Dewi kemurahan dalam kemakmuran
Sedangkan mereka yang terlibat dalam proses pembentukannya adalah Penata Tari I Wayan Purwanto, Penata Musik I Ketut Cater, Dalang I made Sukadana, Penari :Dewi Sri IGusti Ayu Artatik, Pendet Ni Putu Budi Wintari, Ni Putu Candra Maynari, Cok Istri Diah Hendrayani, Peran Rakyat Ida Ayu Indah, Anak Agung Dwi Dirgantini, Merry Nirmala Sari, Ayu Anna Erina Ssn, dan Jro Darmayanti, Penari Buta-Buti I Made Malendra dan I Gusti Ngurah Oka, Penari Rangda I Made Sukadana, Penari Anak-anak: I Made Dwi Yoga Utama, Kadek Indah Puspita Dewi, Koming Apriani, Ketut Apridewi, Ni Made Ayu Shinta Dewi, A.A.Istri Mita Suryani, Putu Teza juliantari, Penari Barong Seniman Tua I Nyoman Raos.
Anda Bicara